Selasa, 28 April 2009

Penemu Benda - Benda dalam Tata Surya

Harly Yudha.........

Sebuah kelompok astronom internasional telah menemukan 10 planet baru yang pusat orbitnya bukan matahari. Tim itu menggunakan kamera robotik yang mendapatkan informasi cukup banyak tentang dunia lain tersebut, bahkan ada yang cukup eksotis.

Lister adalah pimpinan proyek di LCOGTN. Pemimpin tim, Don Pollaco dari Queen’s University, Belfast, Irlandia Utara, akan mengumumkan penemuannya pada pidato di pertemuan astronom nasional Royal Astronomical Society’s di Inggris pada hari rabu 2 April. Kolaborasi internasional ini disebut “SuperWASP,” untuk Pencarian untuk Planet(Wide Area Search for Planets).

Astronom mencari “transits,” momen dimana planet lewat didepan bintangnya, sama seperti gerhana di bumi. Pada 6 bulan terakhir tim SuperWASP menggunakan 2 kamera di kepulauan Canary dan Afrika Selatan untuk menemukan 10 planet baru diluar tata surya.

Teknik SuperWASP meliputi 2 set kamera yang mengamati kejadian transit dimana planet tepat berada didepan bintangnya sehingga memblok cahaya bintang yang mengakibatkan bintang tersebut terlihat dari bumi lebih pucat.

Teknik transit juga memungkinkan ilmuwan untuk menyimpulkan ukuran dan massa planet. Kolaborator dari seluruh dunia mengikuti setiap kemungkinan planet yang ditemukan SuperWASP dengan observasi lebih detil untuk mengkonfirmasi atau menolak penemuan tersebut.

Data ini bersama data dari Nordic Optical Telescope di La Palma, Spanyol; the Swiss Euler Telescope di Cili; dan the Observatoire de Haute Provence di Perancis Selatan; memberi konfirmasi akhir adanya penemuan baru. Total 46 planet telah ditemukan terhadap bintang transitnya.


Penemu Gaya Longitudinal......

Michael Faraday, Sang Penemu Garis Gaya Magnet

Michael Faraday adalah seorang ahli dalam bidang kimia dan fisika. Dia lahir pada tanggal 22 September 1791 dan wafat pada tanggal 25 Agustus 1867.

Dia dikenal sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet, bahkan banyak dari para ilmuwan yang mengatakan bahwa beliau adalah seorang peneliti terhebat sepanjang masa. Beberapa konsep yang beliau turunkan secara langsung dari percobaan, seperti garis gaya magnet telah menjadi gagasan dalam fisika modern.

Selasa, 07 April 2009

penjajahan bangsa Portugis,Belanda,dan Inggris

Secara geografis indonesia terletak di antara Samudra Hindia dan Samudra fasifik dan terletak di antara benua asia dan benua australia. Karena letaknya yang strategis, maka Indonesia menjadi incaran bangsa Eropa. Tahun 1505 Portugis berhasil merebut Malaka yang dipimpin oleh Alfonso d'Albuquerque. Selanjutnya Portugis ingin menguasai Banten namun gagal. Kemudian Portugis berusaha untuk menguasai Sunda Kelapa dan itupun gagal,karena Sunda Kelapa adalah pelabuhan dari kerajaan Pajajaran dan pajajaran akhirnya mengadakan Perlawanan.

Akhirnya Portugis padatahun 1512 berlayar ke Maluku, untuk mencari rempah - rempah langsung ke pusatnya. Kebetulan di maluku sedang terjadi perselisihan antara Tidore dengan Ternate yang berawal dari persaingan dagang. Portugis bersedia membantu Ternate untuk menghadapi Tidore. Sebagai imbalan Portugis diizinkan membangun benteng pertahanan dan melakukukan perdagangan bebas dengan penduduk setempat. Kehidupan rakyat Maluku menjadi menderita karena semua hasil bumi dijual kapada Portugis dengan harga yang murah. Pendidik yang melanggar ketentuan Portugis akan ditindak tegas. Melihat kecurangan portugis yang merajalela, rakyat Maluku dipimpin oleh Sultah Baabullah untuk mengadakan perlawanan untuk mengusir Portugis pada tahun 1575.

wilayah Indonesia yang dikuasai olaeh Portugis adalah Maluku,Sumatra,jawa. Kemudian pada tahun 1590 Portugis menguasai Pulau Timor. Portugis baru meninggalkan Maluku pada tahun 1641 karena dikalahkan oleh Belanda dan Portugis menetap di Timor Timur sampai tahun 1976.

Tahun 1596 belanda dipimpin oleh Cornelis de Houtman disambut baik oleh penduduk banten, karena rakyat Banten sedang berselisih dengan Portugis yang serakah. Sebagai imblan Belanda diizinkan membangun kongsi atau persatuan dagang pada tahun 1602, yang bernama
VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) dan kantornya berada di banten.
lama kelamaan tindakan belanda telah melewati batas wewenang Raja Banten. Akhirnya Suntan Ageng Tirtayasa mengadakan perlawanan untuk mengusir Belanda, tetapiusahanya gagal karena tidak mendapat dukungan dari putra mahkotanya Sultan Haji.

setelah beberapa waktu belanda kalah melawan pemerintahan inggris dan kemudian belanda mengalami kekalahan dan kemudian indonesia dijajah kembali oleh inggris yang dipimpin oleh Gubernur Sr. Thomas Stamford Raffless. Raffles menjalin hubungan baik dengan seluruh raja - raj jawa. awalnya baik lalu lama kelamaan inggris mengadu domba seluruh raja - raja jawa untuk melemahkan Indonesia.